Brokoli yang warnanya menarik hati ini *cinta ama warna hijau sih * membuatku berpikir keras bagaimana cara mengolahnya agar sanggup menggugah selera *duh... bahasanya... *. Aslinya aku jarang banget make brokoli, soalnya rasanya yang sedikit aneh membuatku agak mikir juga klo mo makannya Kecuali aku dah bener-bener yakin, kalau ni brokoli dimasak rasanya enak.
Nah, resep hasil eksperimen di dapur kecilku ini ternyata sanggup meluluhlantakkan nafsu diri untuk terus mengunyah, mengunyah, dan mengunyahnya. Tak henti-hentinya mencocolnya dengan saus sambal *hiperbola dikit deh*. Eh tapi emang bener, beberapa kali bikin ini, mesti deh, tukang gorengnya (saya-red) suka sebel. Lha gimana gak sebel, wong belum kelar ngegoreng, ni brokoli tepung sudah tandas duluan dan hanya meninggalkan piring yang licin. Siapa lagi coba kalau bukan orang rumah yang menyerbunya... Hiks.... *kokinya malah kebagian jatah akhir
Ini dia penampakan brokoli goreng hasil penyelamatan tingkat tinggi sebelum habis tandas tak tersisa. Buat para ibu yang anaknya gak suka makan brokoli *kayak yang punya MP ini *, resep ini layak dicoba lho....
Bahan-bahan:
- 1 buah brokoli, siangi, cuci bersih
Bahan Pelapis:
- 150 gr tepung terigu protein sedang
- 50 gr tepung beras
- 25 gr tepung kanji
- 1/4 sdt baking powder, biar renyah
- 1/4 sdt merica bubuk
- 1/2 sdt garam
- air secukupnya
Bumbu Halus:
- 3 siung bawang putih
- 1 sdt ketumbar
- 2 sdt garam
- 1 butir kemiri
Cara Membuat:
- Brokoli yang sudah dicuci bersih direndam di dalam air garam sekitar 15 menit. Kemudian dicuci bersih lagi.
- Campur bumbu halus dengan bahan pelapis sampai rata. Sedikit demi sedikit masukkan air sambil tetap diaduk rata. Air dimasukkan sampai diperoleh derajat kekentalan yang cukup. Bahan pelapis tidak terlalu kental ataupun keenceran, bisa dikira-kira sendiri.
- Celupkan brokoli ke dalam bahan pelapis. Goreng dalam minyak yang sudah dipanaskan sampai matang.